top of page

What The Hell is Homeschooling? Apa itu Sekolah Rumah (+FAQ)

  • Writer: Yosifia Gundari
    Yosifia Gundari
  • Jul 2, 2020
  • 5 min read

Updated: Jan 22, 2022

(by a homeschooled alumnni)




Kali ini ku mau bagiin tentang sebuah sistem sekolah yang mungkin sering kalian denger yaitu adalah sekolah rumah atau dalam bahasa inggris "Homeschooling" (disingkat: “HS”).

HS adalah sekolah yang berbasis di rumah, perbedaannya dengan sekolah formal pada umumnya lumayan berbeda, walaupun udah banyak banget siswa sekolah rumah, tapi kami tetap minoritas. Oya, sekolah rumah itu legal ya, mayoritas anak HS terdaftar di komunitas sekolah rumah daerahnya dan komunitas tersebut sudah terdaftar dan diakui pemerintah. Gunanya untuk perkumpulan siswa-siswa sekolah rumah, acara bareng, bisa belajar bareng, dan untuk melaksanakan ujian nasional.


Dalam homeschooling, orang tua bertanggung jawab dan berperan penting dalam sistem ini. Orang tua dan anak gak perlu mengikuti konvensi/cara sekolah formal pada umumnya tapi mereka dapat menyesuaikan, memilih kurikulum atau pake pendekatan mereka sendiri. Orang tua adalah si pengelola pembelajaran atau seringkali kami sebut kepala sekolahnya. Umumnya, orangtua membantu anak-anak mereka belajar, tapi sebenarnya ada kebebasan orangtua atau siswanya mencari cara belajar yang tepat sesuai kebutuhan siswa.

Jadi, gak harus orangtua sendiri yang menjadi guru, bisa panggil les privat, ikut bimbel, belum lagi jaman sekarang kan udah modern ya, banyak aplikasi pembelajaran online kaya Ruang Guru, Zenius, Khan Academy dsb. sehingga Homeschooling dikenal juga karena fleksibilitasnya dan makin terkenal semenjak pandemik virus Covid-19 tahun 2020.

Banyak juga sih anak homeschooling yang ga menggunakan orangtua mereka dalam pembelajaran, jadi murni pembelajar mandiri #ea

Ada Quote yang cukup terkenal di kalangan homeschooling

“Belajar dimana saja, kapan saja, dan dimana saja”


Yoi, kami belajar dimana aja, sesuai keinginan, terserah lu mau di kamar mandi, di atas atep, di mekdi kalau orang tua kalian kaya. Intinya yang penting bisa belajar dan lulus, jadi kami ga diisolasi seperti yang mungkin kalian pikir anak homeschooling ituu.


Kenapa sih orang-orang mau homeschooling?

Alasan utama keluarga melakukan homeschool adalah kekhawatiran tentang lingkungan di sekolah atau ketidakpuasan dengan sistem pembelajaran sekolah formal. Setiap anak berbeda-beda, orangtua homeschooler mencari landasan pendidikan baru yang sesuai dengan anaknya dengan harapan belajar dengan efisien dan efektif.

Homeschooling bukannya buat artis dan atlet?

Bukan buat artis atau atlet aja ya.. Kebanyakan anak homeschooling justru dari keluarga biasa tapi gak jarang juga artis dan atlet masuk sekolah rumah, Dulu aku punya beberapa temen atlet yang keluar dari sekolah formal karena kebutuhannya yang tidak dapat dipenuhi oleh sekolah formal yaitu “waktu”.

Kembali lagi sih sesuai kebutuhan siswa.


Ada banyak cara belajar sekolah rumah, ku ga hafal, yang mau tau bisa baca artikel ini -> https://www.time4learning.com/homeschooling-styles/


Untuk aku sendiri aku bagi tiga dulu ya menurut pemahaman ku..

  1. Homeschooling tunggal, artinya semua kurikulum dan pembelajaran diatur oleh keluarga tersebut, basically semua anak HS itu homeschooling tunggal.

  2. Homeschooling majemuk, yaitu beberapa keluarga yang berkumpul untuk belajar bareng, biasanya keluarga-keluarga tersebut memiliki pandangan yang cukup sama.

  3. Homeschooling komunitas, seperti yang aku sebutkan sebelumnya ada komunitas-komunitas homeschooling yang menyediakan kelas belajar opsional untuk siswanya, kadang ada orangtua yang bingung dengan satu mata pelajaran sehingga dapat mengikuti komunitas belajar tersebut. Mirip seperti bimbel tapi dengan gaya homeschooling + rata-rata 3 jam sehari dan tidak dilaksanakan tiap hari.


Gapunya temen dong? Gabisa bersosialisasi?


Your question =

"But how do you make friends?"


The Answer =


"I talk to them. by moving my lips and forming words"


IT'S THIS SIMPLE GUYS

ok,

“s-o-s-i-a-l-i-s-a-s-i”

Kebanyakan orang nanya dan mengasumsikan seperti ini :

“Kamu gimana sosalisasinya?”,

“Gapunya temen dong?”

“Kesepian gak?”

“Ih kamu homeschooling, berarti gabisa bersosalisasi dong?”


Jahad banget pertanyaannya, diharap yang udah baca artikel ini bisa jelasin ke temen-temen kalian yang masih mikir gitu..


Yuk sebelumnya kita belajar ilmu sosial menurut para ahli ya #MahasiswaPenuhTeori

"Sosialisasi"

  1. Menurut pendapat dari Prof. Dr. Nasution, S.H. pengertian “Sosialisasi” ialah proses membimbing individu ke dalam dunia sosial “sebagai warga masyarakat yang dewasa"

  2. Sosialisasi adalah proses masuk ke dunia sosial atau bisa dibilang diterima oleh masyarakat.

  3. Menurut penelitian tentang Homeschooling: “Constitutional Analysis in Light of Social Science Research” (Analisis Konstitusi dalam Penelitian Ilmu Sosial), "studi menunjukkan bahwa siswa homeschool disosialisasikan dengan baik."

Yes, man.. Sosialisasi itu proses diterima masyarakat ya.. gimana caranya bersosialisasi? bersekolah formal kah? Hm no comment, tapi sebenernya kalau mau diterima masyarakat harusnya banyak belajar dari masyarakat ya? Kalau sama yang seumuran berarti bersosialisasi di antara peers aja hehe


"gapunya temen"

Let me get this straight, bukan berarti kami homeschool artinya kami semua hanya introvert, gabisa punya temen, cupu, kacung, kentang dsb. yang selalu distreotipkan oleh orang-orang.

Layaknya anak-anak "normal" kami berteman senormalnya. Nongki di mall, jalan-jalan, pake sosmed, geng-geng an, pacaran, extraverted introverted ambivert whatever, we also follow the trends, pokonya sama aja sih kaya anak-anak pada umumnya. Contohnya penulis artikel ini, extraverted, hobi jalan-jalan, gabisa diem.

Kayanya anak HS pun punya lebih banyak waktu buat nongki deh. Banyak kok anak-anak sekolah formal yang sulit dalam berteman atau introvert, semua itu normal untuk anak-anak yang masih belajar bersosialisasi. (Nah ini baru waktu yang tepat untuk menggunakan kata bersosialisasi sahabat)

Beberapa penelitian tidak menemukan perbedaan yang signifikan dalam keterampilan sosial siswa yang HS dan yang tidak. Mengapa??? Hmm, mungkin karena banyak orang tua HS yang percaya kalau sosialisasi paling baik itu diperoleh melalui pengalaman hidup dan mencakup interaksi dengan berbagai kelompok umur. Anak HS punya banyak waktu untuk belajar berteman dengan siapa saja, sepertinya ini lebih dari cukup untuk bersosialisasi dan toh pada kenyataanya dalam masyarakat tidak semua akan seumuran kita kaya yang dikelompokan pada sekolah formal, kan?


KOMUNITAS HOMESCHOOLER


Seperti yang udah disebutkan di awal, di hampir tiap daerah punya komunitas homeschooler sebagai wadah anak-anak homeschooling mendapatkan banyak keuntungan seperti kumpul-kumpul, kelompok belajar, tutoring, dan ujian nasional.

Salah satu komunitas yang dulu sangat terkenal contohnya Homeschooling Kak Seto, banyak banget artis-artis Indonesia yang masuk ke komunitas tersebut.

FYI, komunitas homeschooling terbanyak dan paling diakui itu ada di Kota Bandung loh, contohnya Kak Seto, Primagama, Pewaris Bangsa dan banyak lagi, homeschooling sangat didukung di kemendikbud Bandung.


Komunitas Homeschooling itu gimana sistemnya?

Setiap komunitas berbeda-beda, tinggal menyesuaikan dengan preferensi masing-masing. Ada komunitas yang dimana siswanya datang tiap hari untuk belajar tapi dengan sistem baru, ada juga yang sudah menyediakan kurikulum sendiri untuk siswanya, ada yang siswanya harus datang 3 kali seminggu dan banyak banget macem-macem komunitas.

Ada juga yang menyediakan pilihan bagi siswa, baik siswa yang mau belajar full di rumah dengan orang tua maupun siswa yang mau datang ke komunitas untuk belajar.


Ujian Nasional

Ujian nasonal kami menggunakan ujian paket (A, B, C). A untuk SD, B untuk SMP, dan C untuk SMA. Ini merupakan satu-satunya ujian yang wajib diikuti anak homeschooling untuk bisa naik ke jenjang selanjutnya. Tapi sekarang udah gaada ujian nasional juga sih..

Untuk ujian mingguan/bulanan/semester dll diserahkan kepada keluarga atau pemegang pembelajaran masing-masing, bisa aja ujian dibuat dalam bentuk proyek atau dalam bentuk jalan-jalan..


Ok, itu penjelasan tidak singkat tentang Sekolah Rumah, semoga dapat menambah wawasan tentang sistem sekolah rumah ya.. feel free to ask me anything!

Next up adalah pengalamanku sendiri ^^


Recent Posts

See All

Comments


  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram

Yosifia Gundari

© 2020 by Fia's Quarantine.

Contact

Ask me anything

Thanks for submitting!

bottom of page