Starting My Own Business #EndogNHI
- Yosifia Gundari
- Jul 31, 2021
- 3 min read
Updated: Mar 25, 2022
I need some challenge!!!
Story Behind
November 2020, pandemik sudah berlangsung hampir 8 bulan dan aku mulai bosan. Suatu hari saat aku sedang membantu webinar bisnis di kampus, Kak Arsya, seorang staff Enhaiipreneur (Unit Kampus yang berpusat di kewirausahaan mahasiswa) mengajak aku untuk ikut serta membuka bisnis kuliner di Enhaii Corner 186.
Enhaii Corner 186 adalah kantin lab praktik mahasiswa yang mau berbisnis di bidang kuliner. Enhaii Corner terletak di Jl. Setiabudhi no 186, masih di dalam kawasan kampus STP NHI Bandung, namun terbuka untuk umum. Kebetulan karena pandemik ini terdapat beberapa outlet yang kosong dan dapat diisi.
Sejujurnya aku gapunya ide bisnis di bidang makanan atau minuman, tapi aku langsung jawab aja "Mau". Aku mengiyakan saja dengan semangat karena aku pikir kesempatan seperti ini akan sulit ditemui. Sepertinya aku sudah cukup mengumpulkan banyak ilmu teori berbisnis baik lewat UKM Enclub, Hipmi PT, dan mata kuliah kewirausahaan, jadi sepertinya ini waktu yang tepat untuk langsung praktek ke lapangan dan merasakan langsung seperti apa aslinya berbisnis.
Starting
Akhirnya aku nekat dan mengambil ide Endog NHI, yaitu rice bowl dengan pilihan telur dan kuah nusantara. Nama Endog yang merupakan bahasa Jawa dari telur ini terispirasi dari Chef Arnold yang kapan hari membuat video masak indomie dan bilang "Endog!" *I just think it's a very cute saying
Dan aku bersyukur orangtuaku mendukung ide ini dan bersedia menjadi investor pertamaku. Dalam kurung waktu 1 bulan, aku mempersiapkan membuka bisnis dadakan dan impulsif ini hingga dibuka pada 7 Desember 2020.
Memulai bisnis bukan hal yang mudah, "memulai" membutuhkan keberanian, kenekatan, dan percaya diri. Dan memulai bisnis adalah langkah pertama yang merupakan salah satu langkah besar dalam sejarah membangun bisnis. Endog NHI aku mulai sendirian, tapi dengan bantuan dukungan dari orang tua ku, kak Arsya, dan terutama Tuhan Yesus ^^. Thanks to them, bisnis ini aku bisa mulai.
Learning by doing
Kak Arsya pernah bilang, "kamu trial and error aja, Fi" itu yang jadi salah satu penyemangat dan peganganku untuk buka bisnis aku saat itu juga. Biar saja aku jalankan dulu nanti apa yang perlu dilakukan akan muncul sendiri di tengah jalan, learning by doing, belajar dengan mengerjakan ea wkwk.
Ups and Downs
Yup, membuka bisnis di masa pandemik agak nekat ya :( namanya juga pas buka bisnis ini ga pake mikir hahaha, tapi bagus juga sih karena kalau kebanyakan mikir pasti gak jadi XD.
Enhaii Corner 186 lebih sepi dari yang aku bayangkan, terutama di bulan puasa, hampir-hampir gak ada orang yang lewat di Enhaii Corner 186.
Kadang aku dapat berkat dengan pesanan hingga 100 mangkuk, kadang Enhaii Corner ramai dengan mahasiswa dan dosen,
Consistency
Percaya bahwa bisnis ini bukan milikku adalah hal utama yang aku lakukan saat mengerjakan bisnis ini. Pasalnya bisnis ini bukan punyaku, bukan punya investorku, tetapi punya Tuhan.
Maka dari itut, apapun yang terjadi baik naik maupun turunnya bisnis ini, aku mau tetap lakukan yang terbaik, karena ini punya Tuhan.
One of the good thing is aku gaperlu merasa kecewa ketika pada satu hari cuman ada satu pelanggan, malahan aku bersyukur karena dalam masa pandemik ini Tuhan masih kasih satu pelanggan yang bisa dikenyangkan oleh bisnis ini.
Nah, melakukan yang terbaik itu seperti apa sih? Aku pakai rasa bersyukur, semangat dan sukacita dan terutama konsisten. Yes, consistency is the key! Tuhan berjanji dia tidak akan mengecewakan aku dan dia suka orang yang setia. Walaupun banyak outlet yang tutup dan mungkin menyerah di bulan puasa. aku tidak mau sama seperti mereka, konsisten adalah mau ni bisnis ada pelanggan atau engga, kita tetap buka sesuai jam operasionalnya bukan sesuka hatinya.
Selain itu, konsisten itu juga penting loh dalam mempertahankan sebuah bisnis! Ketika seseorang lewat Endog dan berpikir mau beli tapi di esok hari, tapi besoknya kita malah tutup, pasti orang akan malas atau berpikir ulang untuk mengunjungi lagi atau tidak, bisi tutup.
Keep Learning Mindset yang kupegang selain konsisten adalah terus belajar. Kita gaboleh berhenti belajar. Aku harus tetap memiliki hati yang terbuka untuk setiap komentar, masukan, dan kritik terhadap bisnis aku untuk bisnis ini bisa berkembang. Menerima kritik dan saran tidak akan ada selsainya dalam bisnis.
Endog NHI now
Aku bersyukur Endog NHI sudah cukup dikenal baik oleh kampus, baik mahasiswa, dosen, hingga staff kampus datang untuk membeli Endog Bowl yang menjadi confort food. Kami sempat dikunjungi menteri pariwisata dan ekonomi kreatif bapak Sandiaga Uno, mendapat pesanan berjumlah banyak, dan diulas oleh majalah prodi. Semoga kedepannya Endog NHI bisa mandiri di luar kampus dan memberi lebih banyak makan kepada orang-orang!
Special thanks to : God, My Dad, My Mom, and kak Arsya
Comments